4
Bab II
Masalah Ekonomi

Pada Bab Ini Akan Membahas: 
  1. Kebutuhan yang tidak terbatas
  2. Barang dan Jasa
  3. Kelangkaan
  4. Masalah Ekonomi dalam Konteks Ekonomi Micro
  5. Masalah Ekonomi dalam Konteks Ekonomi Micro



Kunci Jawaban 

Jawaban Pilihan Berganda


1. A 
2. B
3. D
4. B
5. D
6. B
7. A
8. C
9. B
10. C
11. B
12. C
13. D
14. A
15. B
16. B
17. A
18. B
19. C
20. C
21. E
22. A
23. A
24. C
25. C



Jawaban Esai
1.  Kelangkaan adalah kondisi dimana manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan yang tak terbatas.
2.    Faktor-faktor penyebab kelangkaan adalah.
  • Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan  di alam.
  • Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia.
  • Keterbatasan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada.
  • Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan penyediaan sarana pemenuhan kebutuhan.
3.    a.    Kebutuhan berdasarkan tingkat intensitas adalah kebutuhan yang dipenuhi atas dasar mendesak tidaknya pemenuhan tersebut.
1).     Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk dapat hidup dengan wajar, contoh: pakaian, makanan, perumahan.
2).     Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan pelengkap dan dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi, contoh: penggunaan sepatu, tas, sepeda.
3).     Kebutuhan tersier adalah kebutuhan mewah yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi, dan pemenuhan kebutuhan ini dapat menaikkan status sosial seseorang. Contoh: pemilikan mobil mewah seperti Mercedes Benz atau BMW, penggunaan perhiasan seperti berlian, emas dan lain-lain.
b.    Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan yaitu kebutuhan dilihat dari subjek yang harus dipenuhi yaitu individu dan umum atau sosial.
1).  Kebutuhan invidu adalah kebutuhan dari masing-masing orang yang berbeda seperti pelajar butuh buku dan pencil, guru butuh alat untuk mengajar, buku guru, dan alat-alat peraga. Sedang petani butuh cangkul dan bibit tanaman.
2).     Kebutuhan umum adalah kebutuhan yang ditujukan untuk umum seperti jembatan penyeberangan, taman, jalan raya, dan rumah sakit.
c.     Kebutuhan atas sifat pemenuhan, kebutuhan ini dibagi atas sifat dari yang harus dipenuhi seperti jasmani dan rohani.
1).     Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan fisik seperti makanan, pakaian, sandang.
2).     Kebutuhan yang bersifat rohani seperti ceramah, khotbah, mendengar musik, dan puasa.
d.    Kebutuhan berdasarkan waktu pemenuhan yaitu pemenuhan kebutuhan dilihat dari waktu pemenuhannya.
1).     Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini seperti makan untuk mengatasi lapar, berobat waktu sakit.
2).     Kebutuhan masa mendatang adalah kebutuhan yang dipersiapkan masa kini dan penggunaannya pada masa mendatang, seperti tabungan yang dipersiapkan untuk pendidikan, pengambilan asuransi.

4.    Faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia adalah.
a. lingkungan, b. agama, c. adat istiadat, d. peradaban.

5.    Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang memiliki bentuk, seperti pakaian,sepeda motor, TV.
        Jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak berbentuk tetapi dapat dirasakan kegunaannya, seperti jasa dokter, tukang pangkas dengan jasa pangkasnya, tukang ceramah dengan ceramahnya.

6.    Pembagian barang dan jasa berdasarkan cara memperolehnya yaitu barang ekonomi dan barang non ekonomi.
Barang ekonomi adalah barang yang untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan, seperti komputer perlu dibeli, sepeda motor perlu dibeli, dan barang-barang lainnya yang memerlukan pengorbanan.
Barang bebas atau barang non ekonomi adalah barang yang didapat tanpa perlu pengorbanan, seperti pasir di laut atau sungai, air di sungai atau di laut yang hanya tinggal diambil, sinar matahari.

7.    Pembagian barang atas dasar kepentingannya adalah pembedaan barang hubungannya dengan kepentingan manusia yaitu.
a.    Barang inferior ialah barang yang jumlah permintaannya berkurang jika pendapatan bertambah, tetapi akan bertambah permintaannya jika pendapatan berkurang.
b.    Barang esensial adalah barang yang sangat diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan seperti beras, gula, minyak, dan bensin.
c.     Barang normal adalah barang yang permintaannya bertambah saat pendapatan meningkat dan menurun saat pendapatan berkurang.
d.    Barang mewah adalah barang yang berharga mahal dan dapat menaikkan status sosial pemakainya, contohnya: mobil mewah, perhiasan mahal seperti berlian, kapal pesiar, apartemen mewah.

8.    Pembagian barang dan jasa atas dasar cara penggunaannya adalah.
        a.    Barang pribadi adalah barang yang dimiliki dan digunakan oleh perorangan, contohnya adalah    rumah, mobil pribadi, tabungan.
        b.    Barang publik adalah barang yang digunakan untuk kepentingan banyak orang atau masyarakat         umum seperti taman, rumah sakit, jalan raya, jembatan penyeberangan.

9.  Barang komplementer, contohnya mobil dan bensin, rumah dengan pintu, jarum dengan benang, setrika listrik dengan arus listrik, kompor gas dengan gas.
      Barang subtitusi, contohnya beras dan jagung, angkutan udara dan angkutan laut, pulpen dan pensil, sepatu dan sandal, lampu listrik dan lampu patromak.
10.  Kegunaan tempat adalah kegunaan barang yang terjadi karena perpindahan tempat, seperti pasir yang diambil dari sungai dan dipindahkan untuk digunakan disentra pembangunan, batu yang dipindahkan dari gunung dan diangkut ke kota untuk bahan bangunan.
11.  Kegunaan bentuk adalah kegunaan yang wujud karena ada rekayasa bentuk seperti papan, paku, balok, cat yang direkayasa menjadi perabotan, sandal-sandal bekas, atau kaleng bekas dirubah menjadi mainan anak-anak.
12.  Barang tersebut makin bertambah kegunaannya dihubungkan dengan waktu. Popok bayi dan empeng semakin berguna saat bayinya telah lahir dan menggunakannya. Asuransi pendidikan makin terasa kegunaannya setelah siswa yang bersangkutan mendapat biaya dari kantor asuransi.
13.  Kelangkaan adalah kondisi dimana manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas.
14. Penyebab kelangkaan.
        a.    Keterbatasan benda pemuas yang ada di alam.
        b.    Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia.
        c.     Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya ekonomi yang ada.
        d.    Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan sarana pemenuhan kebutuhan.
15.  Masalah jenis barang dan jumlah barang yang akan diproduksi merupakan masalah yang harus dijawab sebelum melakukan kegiatan ekonomi. Jenis barang harus disesuaikan dengan jenis kebutuhan, sebab tidak semua jenis barang dapat diproduksi karena keterbatasan kepemilikan sumber daya yang terbatas. Demikian pula jumlah barang, sebab jika diproduksi barang A misalnya maka sudah pasti biaya itu mengurangi jumlah produksi barang lainnya. Maka untuk menentukan jumlah barang harus diidentifikasi kebutuhan dan mungkin perlu juga indikator dari pasar.
16.  Masalah bagaimana cara memproduksi juga harus melalui pemikiran yang ada dasarnya dan kemungkinan yang tersedia. Apakah kita memproduksi dengan padat karya atau padat modal. Jika padat modal, apakah hal ini akan menambah pengangguran. Tetapi jika menggunakan padat karya apakah produksi berjalan secara efisien. Dan harus dipikirkan bagaimana harga pokok barang itu jika menggunakan jenis teknologi tertentu.
17.  Untuk siapa barang diproduksi perlu dipikirkan secara mendalam,sebab untuk siapa barang diproduksi menyangkut pemasaran,sasaran hasil produksi,unsur keadilan,pemerataan dn faktor-faktor lainnya yang perlu mendapat perhatian untuk siapa barang itu diproduksi.Pemerintah sangat perlu memikirkan hal itu karena menyangkut aliran pendistribusian pendapatan.

18.  Pertumbuhan ekonomi tentu sangat erat kaitannya dengan kelangkaan. Pertumbuhan dapat terlaksana jika telah diatasi kelangkaan. Sebab jika kegiatan ekonomi, produksi misalnya mengalami kendala kelangkaan, maka pertambahan barang dan jasa tidak akan terlaksana. Pertumbuhan ekonomi sasarannya tentu mengatasi kelangkaan.

19.  Memproduksi dengan metode padat karya atau banyak menggunakan tenaga kerja manusia akan mengurangi pengangguran, sebaliknya jika dilakukan dengan padat modal akan menambah pengangguran.

20.  Kelangkaan atau tidak tersedianya barang akan menyebabkan inflasi.Jika kelangkaan terjadi maka akan terganggu jumlah barang yang akan diekspor dan akan mengganggu neraca perdagangan dan berpengaruh pula pada neraca pembayaran.

Posting Komentar

 
Top